Tentang Suatu Perjalanan: Kebaikan Pak Budi

“Pak, kok njenengan nggih angsal, griyane dingge ngeten niki?”

Wah kalau itu ya perihal kesadaran saja. Saya cuma melakukan yang saya bisa.

“Ngeten niki nggih resik melih mengkih yen pun rampung?”

Waduh, kalau njenengan tanya begitu, berarti hati njenengan masih belum ada kesadaran.

Mendengar Pak Budi menjawab pertanyaan itu, hatiku langsung tergetar. Ada hal-hal yang tidak bisa kujelaskan, saat tiba-tiba mataku berkaca-kaca mendengar jawabannya. Saat itu juga aku merasa bahwa kami sangat diberkati, bahwa Tuhan selalu punya banyak cara untuk membantu semua hambanya. Aku marasa sangat berterima kasih, pada kebaikan Pak Budi yang mengizinkan kami memilah sampah di teras rumah (bagus)nya.

Pak Budi adalah seorang kapiten. Ia punya segudang senjata kebaikan yang selalu ditularkan pada orang-orang di sekelilingnya. Saat kami kebingungan karena tidak punya tempat untuk memilah sampah (karena soeklat sudah habis masa sewa, dan sekarang sedang proses membangun di sawah), Pak Budi dengan senang hati menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat pemilahan sampah.

Memilah sampah Jumat 25 Oktober 2019

Rumah sebagus ini dan dibolehkan penuh dengan sampah setiap jumat minggu pertama dan ketiga, tak terasa kita sudah sekitar 3 bulan kami memakai rumah Pak Budi. Tak hanya meminjamkan rumah saja, Pak Budi selalu ikut membantu dalam proses pemilahan sampah. Ia juga menggerakkan keluarganya untuk membantu juga, ada Bu Mul (istri Pak Budi) dan anak mereka.

Memilah sampah di rumah Pak Budi rasanya sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? Saat kelelahan dan kehausan, beragam air minum dari air putih hingga teh anget selalu tersedia di meja kecil depan pintu. Lengkap dengan snack-snack mengenyangkan yang bisa kami nikmati. Selalu seperti itu.

Untuk kebaikan dan kemurahan hati seorang Pak Budi, terima kasih banyak. Semoga Semesta selalu membawa keajaibannya untuk memberi rejeki yang berlipat ganda pada bapak dan keluarga. Aamiin. Matur nuwun Pak Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.