Tentang

#SampahUntukSekolah adalah gerakan kolaborasi dari Guyub Bocah,  Beatrix Scholarship, dan Daur Resik.

Berawal dari mimpi untuk membuat perubahan sosial agar setiap keluarga mampu memilah sampahnya dengan benar, hasil perolehan rupiah yang didapat dari donasi sampah terpilah digunakan biasiswa pendidikan.

Pengelolaan sampah ini diawali di wilayah Klaten yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan kepedulian nyata berupa bank sampah, agar lingkungan beserta isinya selaras dalam kehidupan.

#SampahUntukSekolah ingin mengurangi tumpukan sampah di TPS & TPA yang tersia-siakan tanpa kesempatan terdaur ulang.

Dimulai dengan edukasi masyarakat; bagaimana memilah sampah dari rumah, lalu setiap keluarga memilah sampah sampahnya menjadi kategori pemilahan dasar, seperti kertas, kantong plastik, besi, kaca, plastik keras, dan jelantah. Hasil pilahan dari setiap keluarga akan dikumpulkan di satu titik lokasi dan waktu yang sudah ditentukan. Selanjutnya sampah akan dijemput sesuai waktu yang telah disepakati, setiap dua minggu sekali.

Setelah mengambil dari semua titik, maka sampah-sampah terpilah tersebut dipilah menjadi lebih spesifik lagi oleh tim #SampahUntukSekolah (termasuk di dalamnya para penerima biasiswa), sebelum akhirnya disetorkan pada mata rantai daur ulang.

Semua laporan dan ritme keuangan diinformasikan di website sampahuntuksekolah.org. Seluruh hasil pengelolaan sampah ini untuk beasiswa pendidikan sekolah. Tidak hanya yang formal saja, namun juga sekolah tidak formal seperti kejar paket/PKBM, pelatihan untuk peningkatan kapasitas, dan fasilitas ruang belajar.