Short Course Day 2: Mengenal Gender dan Sex

Materi hari ke dua adalah mengenal perbedaan Gender dan Sex. Peserta diminta untuk menuliskan kriteria perempuan dan laki-laki, sebagai materi lanjutan dari sesi menonton film pendek The Impossible Dream tadi malam.

Apa saja sih, secara visual yang kita lihat di film The Impossible Dream itu? Jawaban teman-teman beragam: seorang ibu yang bangun tidur beraktivitas sampai tidur lagi ngga berhenti-berhenti, mulai dari menyiapkan makanan, memandikan bayi, mengantar ke sekolah, membersihkan rumah, menjemput, belanja, dll masih banyak lagi. Hal itu menunjukkan bahwa perempuan/ibu di keluarga mengerjakan banyak sekali pekerjaan tanpa henti.

Lalu, kami ditanya tentang apa yang terlintas ketika mendengar kata jomblo, orang Cina, santri, anak-anak, perempuan, orang kota, orang kampung, dan orang orang terpelajar, dan lain-lain. Nah, waktu itu kami dibagi menjadi kelompok kecil dan saya mendapat clue anak pesantren dan orang kampung.  Kami diminta menuliskan hal-hal yang biasa terbesit di pikiran orang saat mendengar kata itu. Contohnya, saat mendengar kata “anak pesantren” biasanya yang terbesit adalah dia anak yang alim, rajin mengaji, berbakti, pendiam, dll. Sedangkan saat mendengar kata “anak kampung” biasanya mereka kalau ngomong ya medhok, kudet, dll, tapi kami sejujurnya agak susah menuliskan bias-bias apa saja yang ada pada kelompok kata itu.

Bias itu bersifat subjektif dan cenderung tidak bisa dihindari. Namun, yang terpenting adalah setiap orang perlu membuka pikiran agar bisa mengurangi bias-bias tersebut dan sadar bahwa sedang dalam kondisi bias. Begitu kata pemateri saat mengakhiri sesi. (Ruri)

Leave a Reply

Your email address will not be published.